Elemen Penting Desain Kwitansi Rumah Sakit
Desain kwitansi rumah sakit – Kwitansi rumah sakit merupakan dokumen penting yang berfungsi sebagai bukti pembayaran dan juga sebagai bagian dari rekam medis pasien. Desain kwitansi yang efektif dan efisien sangat krusial untuk memastikan informasi terbaca dengan jelas, mengurangi potensi kesalahan, dan meningkatkan kepuasan pasien. Desain yang baik mempertimbangkan aspek keterbacaan, keamanan, dan kepatuhan terhadap regulasi.
Elemen Wajib dalam Kwitansi Rumah Sakit, Desain kwitansi rumah sakit
Sebuah kwitansi rumah sakit yang baik harus memuat beberapa elemen penting untuk memastikan validitas dan kejelasan informasi. Berikut daftar elemen tersebut dan fungsinya:
- Nama dan Logo Rumah Sakit: Identifikasi jelas institusi yang menerbitkan kwitansi.
- Nomor Kwitansi: Unik untuk setiap transaksi, memudahkan pencarian dan verifikasi.
- Tanggal Pembayaran: Menunjukkan kapan transaksi pembayaran dilakukan.
- Nama Pasien: Identifikasi pasien yang melakukan pembayaran.
- Nomor Rekam Medis Pasien (RM): Menghubungkan pembayaran dengan rekam medis pasien.
- Rincian Pembayaran: Daftar item yang dibayar, termasuk biaya perawatan, obat-obatan, dan jasa lainnya. Detail ini harus jelas dan terstruktur.
- Total Pembayaran: Jumlah total yang harus dibayar, dinyatakan dengan angka dan huruf.
- Metode Pembayaran: Menunjukkan bagaimana pembayaran dilakukan (tunai, kartu kredit, asuransi, dll.).
- Nama Petugas yang Menerima Pembayaran: Bertanggung jawab atas penerimaan pembayaran dan verifikasi.
- Tanda Tangan Petugas dan/atau Stempel Rumah Sakit: Menandakan validitas dan keabsahan kwitansi.
Aspek Desain untuk Keterbacaan dan Pemahaman
Selain elemen wajib, aspek desain visual juga sangat penting untuk memastikan kwitansi mudah dibaca dan dipahami oleh semua orang, termasuk pasien dengan gangguan penglihatan. Pertimbangan desain meliputi:
- Ukuran Huruf: Gunakan ukuran huruf yang cukup besar (minimal 12pt) dan jenis huruf yang mudah dibaca (misalnya, Arial, Times New Roman).
- Kontras Warna: Pastikan kontras yang cukup antara warna teks dan latar belakang untuk meningkatkan keterbacaan. Hindari kombinasi warna yang sulit dibedakan.
- Tata Letak: Gunakan tata letak yang terstruktur dan rapi, dengan pembagian area yang jelas untuk setiap elemen informasi. Hindari kerumunan teks.
- Spasi yang Cukup: Berikan spasi yang cukup antara baris dan paragraf untuk meningkatkan keterbacaan dan menghindari kesan penuh sesak.
- Penggunaan Garis dan Kotak: Gunakan garis dan kotak untuk memisahkan bagian-bagian informasi yang berbeda dan meningkatkan organisasi visual.
- Bahasa yang Jelas dan Ringkas: Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, hindari istilah medis yang rumit.
Tata Letak Kwitansi yang Efektif dan Efisien
Tata letak kwitansi harus dirancang untuk memaksimalkan ruang yang tersedia dan memastikan semua informasi penting ditampilkan dengan jelas. Pertimbangkan penggunaan tabel untuk menampilkan rincian pembayaran secara terstruktur. Ukuran kwitansi sebaiknya standar dan praktis untuk penyimpanan.
Desain kwitansi rumah sakit, sekilas terlihat sepele, namun perancangannya perlu diperhatikan agar terkesan profesional. Bayangkan detailnya; sehalus desain kisi-kisi kayu jati interior rumah yang menciptakan kesan hangat dan elegan. Begitu pula kwitansi, detail tipografi dan tata letaknya bisa mencerminkan citra rumah sakit. Kesan rapi dan informatif penting untuk membangun kepercayaan pasien.
Sebuah kwitansi yang baik, sebagaimana desain interior yang menawan, menciptakan pengalaman positif bagi yang berinteraksi dengannya.
Contoh tata letak: Bagian atas untuk identitas rumah sakit dan nomor kwitansi, bagian tengah untuk detail pasien dan rincian pembayaran dalam bentuk tabel, dan bagian bawah untuk tanda tangan dan stempel.
Memastikan Keterbacaan untuk Pasien dengan Gangguan Penglihatan
Untuk memastikan aksesibilitas bagi pasien dengan gangguan penglihatan, pertimbangkan beberapa hal berikut:
- Ukuran Huruf yang Lebih Besar: Gunakan ukuran huruf yang jauh lebih besar dari standar (minimal 16pt).
- Kontras Warna yang Tinggi: Pilih kombinasi warna dengan kontras yang sangat tinggi, misalnya hitam di atas putih.
- Jenis Huruf yang Sederhana: Pilih jenis huruf yang sederhana dan mudah dibaca, hindari jenis huruf dekoratif.
- Format Digital yang Dapat Diakses: Pertimbangkan untuk menyediakan kwitansi dalam format digital yang dapat diakses oleh perangkat lunak pembaca layar.
Contoh Ilustrasi Detail Kwitansi Rumah Sakit
Bayangkan sebuah kwitansi dengan logo rumah sakit di pojok kiri atas, diikuti oleh nomor kwitansi dan tanggal pembayaran yang dicetak dengan huruf besar dan tebal. Di bawahnya, terdapat informasi pasien (nama dan nomor rekam medis) yang jelas dan mudah dibaca. Bagian utama kwitansi menampilkan tabel rinci biaya perawatan, obat-obatan, dan jasa lainnya, dengan kolom untuk deskripsi item, jumlah item, harga per item, dan total harga.
Total pembayaran ditampilkan dengan jelas, baik dalam angka maupun huruf, diikuti oleh metode pembayaran. Di bagian bawah, terdapat ruang untuk tanda tangan petugas dan stempel rumah sakit. Semua teks menggunakan ukuran huruf minimal 12pt, dengan kontras warna yang tinggi antara teks dan latar belakang.
Peraturan dan Standar Desain Kwitansi Rumah Sakit
Desain kwitansi rumah sakit di Indonesia tidak diatur secara spesifik dalam satu peraturan tersendiri. Namun, desainnya harus memenuhi beberapa regulasi terkait administrasi rumah sakit, keuangan, dan perpajakan. Kepatuhan terhadap standar ini penting untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan mencegah potensi masalah hukum. Artikel ini akan mengulas aspek-aspek penting terkait peraturan dan standar desain kwitansi rumah sakit.
Regulasi yang Berlaku
Meskipun tidak ada peraturan khusus untuk desain kwitansi rumah sakit, beberapa regulasi secara tidak langsung memengaruhi desainnya. Ini termasuk peraturan terkait pencatatan keuangan rumah sakit, peraturan perpajakan (khususnya terkait penerbitan bukti pembayaran), dan standar akreditasi rumah sakit. Rumah sakit umumnya merujuk pada pedoman internal dan standar praktik terbaik dalam merancang kwitansi mereka. Kepatuhan terhadap regulasi perpajakan, misalnya, memastikan kwitansi dapat digunakan sebagai bukti pengurangan pajak bagi pasien.
Perbandingan Persyaratan Desain Kwitansi di Beberapa Rumah Sakit Besar
Berikut perbandingan umum persyaratan desain kwitansi di beberapa rumah sakit besar di Indonesia. Data ini bersifat umum dan dapat bervariasi antar rumah sakit. Untuk informasi yang akurat dan terkini, sebaiknya menghubungi langsung rumah sakit yang bersangkutan.
Rumah Sakit | Ukuran Kwitansi | Font yang Digunakan | Informasi Wajib |
---|---|---|---|
RS A (Contoh) | A4 atau ukuran standar faktur | Times New Roman, ukuran 12 | Nama rumah sakit, nomor kwitansi, tanggal, nama pasien, detail biaya, tanda tangan petugas |
RS B (Contoh) | Ukuran disesuaikan dengan sistem administrasi | Arial, ukuran 10-12 | Nama rumah sakit, nomor kwitansi, tanggal, nama pasien, total biaya, NPWP rumah sakit, tanda tangan dan stempel |
RS C (Contoh) | Ukuran standar faktur | Calibri, ukuran 12 | Nama rumah sakit, nomor kwitansi, tanggal, nama pasien, rincian biaya (per item), total biaya, tanda tangan dan stempel petugas |
Implikasi Hukum atas Kwitansi yang Tidak Memenuhi Standar
Kwitansi rumah sakit yang tidak memenuhi standar, khususnya yang berkaitan dengan perpajakan, dapat berimplikasi hukum. Rumah sakit dapat dikenai sanksi administrasi atau denda dari otoritas pajak jika kwitansi tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, kwitansi yang tidak jelas dan tidak lengkap dapat menimbulkan masalah dalam hal pembuktian transaksi keuangan, yang dapat berdampak pada sengketa hukum di kemudian hari.
Memastikan Kwitansi Sesuai Regulasi Perpajakan
Untuk memastikan kwitansi rumah sakit sesuai dengan regulasi perpajakan, rumah sakit perlu memastikan kwitansi memuat informasi wajib seperti NPWP rumah sakit, nama dan alamat rumah sakit, nomor kwitansi yang unik, tanggal transaksi, rincian biaya, total biaya, dan tanda tangan serta stempel resmi. Konsultasi dengan konsultan pajak sangat disarankan untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap peraturan perpajakan yang berlaku.
Panduan Singkat Memastikan Kepatuhan terhadap Peraturan dan Standar
- Konsultasikan dengan konsultan pajak untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi perpajakan.
- Buat desain kwitansi yang jelas, mudah dibaca, dan lengkap.
- Gunakan sistem penomoran kwitansi yang terstruktur dan tercatat dengan baik.
- Simpan arsip kwitansi dengan aman dan terorganisir.
- Lakukan audit internal secara berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap standar yang ditetapkan.
Aspek Keamanan dan Pencegahan Pemalsuan Kwitansi Rumah Sakit: Desain Kwitansi Rumah Sakit
Keamanan kwitansi rumah sakit sangat krusial untuk mencegah penipuan dan menjaga integritas keuangan institusi. Desain kwitansi yang aman mencegah pemalsuan, melindungi pasien dan rumah sakit dari kerugian finansial, dan memperkuat kepercayaan publik. Berikut ini beberapa strategi untuk meningkatkan keamanan kwitansi rumah sakit.
Langkah-Langkah Pencegahan Pemalsuan Kwitansi Rumah Sakit
Pencegahan pemalsuan membutuhkan pendekatan multi-lapis. Strategi ini meliputi desain fisik kwitansi, penggunaan teknologi keamanan, dan prosedur internal yang ketat.
- Penerapan sistem nomor seri unik dan terurut untuk setiap kwitansi.
- Penggunaan tinta khusus yang sulit dipalsukan, seperti tinta yang berubah warna di bawah sinar UV.
- Integrasi fitur keamanan seperti watermark, hologram, atau microprinting.
- Penggunaan kertas khusus yang tahan terhadap manipulasi, seperti kertas berbahan khusus yang sulit ditiru.
- Penyimpanan data transaksi secara digital dan terenkripsi, yang memungkinkan verifikasi keaslian kwitansi.
- Pelatihan staf untuk mengenali tanda-tanda pemalsuan kwitansi.
Integrasi Fitur Keamanan dalam Desain Kwitansi
Fitur keamanan yang terintegrasi secara efektif dapat meningkatkan ketahanan kwitansi terhadap upaya pemalsuan. Integrasi ini memerlukan perencanaan yang matang dan pemilihan fitur yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan anggaran rumah sakit.
- Watermark: Gambar samar yang tertanam di dalam kertas kwitansi, hanya terlihat saat diterawang terhadap cahaya. Watermark dapat berupa logo rumah sakit atau pola unik yang sulit direplikasi.
- Hologram: Gambar tiga dimensi yang sulit dipalsukan, yang berubah tampilan saat dilihat dari sudut yang berbeda. Hologram dapat menampilkan logo rumah sakit atau informasi penting lainnya.
- Microprinting: Teks berukuran sangat kecil yang dicetak pada kwitansi, hanya dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar. Microprinting dapat berisi informasi seperti nomor seri kwitansi atau nama rumah sakit.
- Kode QR: Kode QR yang terintegrasi pada kwitansi memungkinkan verifikasi keaslian dan detail transaksi secara digital melalui smartphone.
Contoh Fitur Keamanan pada Kwitansi Rumah Sakit
Berikut beberapa contoh implementasi fitur keamanan yang dapat diterapkan:
Fitur Keamanan | Implementasi | Penjelasan |
---|---|---|
Kertas khusus dengan tanda air (watermark) logo rumah sakit | Menggunakan kertas khusus yang memiliki logo rumah sakit sebagai watermark yang hanya terlihat jika diterawang cahaya. | Sulit untuk direplikasi dan memberikan indikasi keaslian. |
Hologram 3D dengan nomor seri unik | Mencetak hologram 3D yang menampilkan nomor seri unik kwitansi. | Menyulitkan pemalsuan karena membutuhkan teknologi khusus untuk mereplikasi. |
Kode QR yang terhubung ke database terenkripsi | Kode QR yang terhubung ke database rumah sakit yang menyimpan detail transaksi. | Memungkinkan verifikasi keaslian dan detail transaksi dengan mudah melalui smartphone. |
Penggunaan Material Khusus untuk Meningkatkan Keamanan Kwitansi
Material khusus, seperti kertas berlapis keamanan atau kertas dengan serat khusus, dapat secara signifikan meningkatkan keamanan kwitansi. Material ini memiliki karakteristik yang sulit ditiru dan meningkatkan kesulitan dalam pemalsuan.
- Kertas berlapis keamanan: Kertas ini memiliki lapisan khusus yang membuatnya sulit untuk dipalsukan dengan printer biasa.
- Kertas dengan serat khusus: Kertas ini mengandung serat khusus yang hanya dapat dideteksi dengan alat khusus, yang membuat sulit untuk membuat duplikat yang sempurna.
- Kertas dengan tinta thermochromic: Tinta ini berubah warna pada suhu tertentu, sehingga dapat digunakan untuk memvalidasi keaslian kwitansi.
Contoh Desain Kwitansi dengan Fitur Keamanan Efektif
Desain kwitansi yang efektif menggabungkan beberapa fitur keamanan untuk menciptakan lapisan pertahanan yang kuat terhadap pemalsuan. Kombinasi fitur keamanan yang beragam akan memberikan perlindungan optimal.
- Kwitansi dengan nomor seri unik, watermark logo rumah sakit, dan kode QR yang terhubung ke database terenkripsi.
- Kwitansi dicetak pada kertas khusus dengan serat keamanan, dilengkapi dengan hologram dan microprinting yang berisi informasi penting.
- Kwitansi dengan tinta khusus yang berubah warna di bawah sinar UV, dilengkapi dengan tanda tangan digital dan cap rumah sakit yang terverifikasi.
Aspek Estetika dan Branding
Desain kwitansi rumah sakit, seringkali dianggap sepele, padahal merupakan elemen penting dalam membangun citra dan branding institusi. Kwitansi yang dirancang dengan baik tidak hanya berfungsi sebagai bukti transaksi, tetapi juga sebagai media komunikasi visual yang memperkuat persepsi positif rumah sakit di mata pasien. Desain yang profesional dan estetis mampu meningkatkan kepercayaan pasien dan meninggalkan kesan yang baik, bahkan setelah proses perawatan selesai.
Berikut ini beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam mendesain kwitansi rumah sakit agar mampu merepresentasikan citra dan branding yang diinginkan.
Contoh Desain Kwitansi Rumah Sakit dengan Gaya Berbeda
Ada berbagai pendekatan desain yang dapat diterapkan pada kwitansi rumah sakit, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Pilihan gaya desain harus selaras dengan identitas visual rumah sakit secara keseluruhan.
- Gaya Minimalis: Desain sederhana, menggunakan tipografi bersih dan ruang putih yang cukup. Kelebihannya adalah terlihat profesional dan mudah dibaca. Kekurangannya, mungkin kurang menarik bagi sebagian orang dan bisa terkesan terlalu sederhana.
- Gaya Modern: Menggabungkan elemen grafis modern seperti geometri, warna-warna berani, dan tipografi yang unik. Kelebihannya adalah terlihat inovatif dan segar. Kekurangannya, bisa terkesan terlalu ramai jika tidak dirancang dengan baik dan mungkin tidak sesuai untuk semua rumah sakit.
- Gaya Tradisional: Menggunakan desain yang lebih formal dan klasik, dengan tipografi serif dan tata letak yang terstruktur. Kelebihannya, memberikan kesan terpercaya dan mapan. Kekurangannya, mungkin terlihat kurang menarik bagi generasi muda.
Penggunaan Logo dan Warna yang Sesuai Branding
Logo rumah sakit harus ditempatkan secara strategis pada kwitansi, misalnya di pojok kiri atas atau kanan atas, dengan ukuran yang proporsional. Warna yang digunakan harus konsisten dengan palet warna branding rumah sakit. Misalnya, rumah sakit dengan branding yang berfokus pada ketenangan mungkin menggunakan warna biru muda dan hijau, sementara rumah sakit dengan branding yang lebih modern mungkin menggunakan warna-warna yang lebih berani dan kontras.
Sebagai contoh, rumah sakit yang mengusung citra modern dan terpercaya bisa menggunakan warna biru tua yang dipadukan dengan abu-abu untuk logo dan elemen desain lainnya. Sementara rumah sakit yang ingin menampilkan kesan ramah dan peduli bisa menggunakan warna hijau muda dan kuning muda.
Panduan Penggunaan Tipografi yang Tepat
Pemilihan tipografi sangat penting untuk memastikan kwitansi mudah dibaca dan dipahami. Hindari penggunaan terlalu banyak jenis font. Sebaiknya gunakan maksimal dua jenis font: satu untuk judul dan satu untuk teks utama. Ukuran font harus cukup besar agar mudah dibaca, terutama untuk pasien lansia. Font yang mudah dibaca seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman merupakan pilihan yang aman.
Sebagai contoh, judul bisa menggunakan font yang lebih tebal dan sedikit lebih besar daripada teks utama. Pastikan kontras antara warna font dan latar belakang cukup tinggi agar mudah dibaca.
Tips Menciptakan Desain Kwitansi yang Profesional dan Menarik
Berikut beberapa tips tambahan untuk menciptakan desain kwitansi yang profesional dan menarik secara visual:
- Gunakan kertas berkualitas tinggi untuk memberikan kesan profesional.
- Perhatikan tata letak dan pastikan informasi tersusun dengan rapi dan mudah dibaca.
- Gunakan kode QR untuk memudahkan akses informasi tambahan, seperti detail tagihan online.
- Pastikan kwitansi mudah difoto dan disimpan secara digital.
- Lakukan uji coba dan minta feedback dari pasien atau staf sebelum mencetak kwitansi secara massal.
Integrasi Sistem dan Teknologi
Integrasi sistem kwitansi rumah sakit dengan sistem manajemen rumah sakit (SIMRS) merupakan langkah krusial menuju efisiensi operasional dan peningkatan kualitas layanan. Penerapan sistem digital tidak hanya mempercepat proses penerbitan kwitansi, tetapi juga meningkatkan akurasi data dan mengurangi potensi kesalahan manual. Berikut ini pemaparan lebih detail mengenai integrasi sistem dan teknologi dalam penerbitan kwitansi rumah sakit.
Integrasi Kwitansi dengan Sistem Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
Integrasi kwitansi dengan SIMRS memungkinkan data pasien, biaya perawatan, dan pembayaran terhubung secara real-time. Sistem ini secara otomatis menghasilkan kwitansi digital yang akurat dan terintegrasi dengan data transaksi lainnya dalam SIMRS. Proses ini menghilangkan duplikasi data dan meminimalisir potensi kesalahan manusia yang sering terjadi pada sistem manual. Integrasi ini juga memudahkan pelacakan pembayaran, audit, dan pelaporan keuangan rumah sakit.
Alur Kerja Penerbitan Kwitansi Digital dan Konvensional
Berikut alur kerja penerbitan kwitansi digital dan konvensional, menggambarkan perbedaan proses dan efisiensi yang ditawarkan oleh sistem digital:
- Kwitansi Konvensional: Petugas kasir menerima pembayaran pasien, kemudian secara manual mengisi data pasien dan biaya pada formulir kwitansi. Setelah itu, kwitansi diberikan kepada pasien. Proses ini rentan terhadap kesalahan penulisan dan membutuhkan waktu yang lebih lama.
- Kwitansi Digital: Sistem SIMRS secara otomatis menghitung biaya perawatan pasien. Setelah pembayaran diterima, sistem otomatis menghasilkan kwitansi digital yang dapat dicetak atau dikirimkan secara elektronik (email, SMS). Proses ini lebih cepat, akurat, dan mengurangi penggunaan kertas.
Contoh Sistem Penerbitan Kwitansi Digital Terintegrasi dengan Sistem Billing Rumah Sakit
Bayangkan sebuah sistem di mana setelah petugas medis menginput data pengobatan pasien ke dalam SIMRS, sistem billing otomatis menghitung total biaya. Setelah pasien melakukan pembayaran melalui berbagai metode (tunai, kartu kredit, transfer bank), sistem secara otomatis menghasilkan kwitansi digital yang berisi detail transaksi, termasuk nomor rekam medis pasien, tanggal transaksi, rincian biaya, dan metode pembayaran. Kwitansi ini kemudian dapat disimpan dalam database SIMRS dan dikirimkan ke pasien melalui email atau SMS.
Sistem ini juga menghasilkan laporan keuangan secara otomatis untuk memudahkan proses akuntansi.
Keuntungan dan Tantangan Penerapan Sistem Kwitansi Digital di Rumah Sakit
Migrasi ke sistem kwitansi digital menawarkan berbagai keuntungan, namun juga memiliki tantangan yang perlu diatasi.
Keuntungan | Tantangan |
---|---|
Meningkatkan efisiensi operasional | Biaya implementasi awal yang tinggi |
Meningkatkan akurasi data | Perlu pelatihan bagi petugas rumah sakit |
Mengurangi penggunaan kertas | Perlu memastikan keamanan data dan sistem |
Memudahkan pelacakan pembayaran | Membutuhkan infrastruktur teknologi yang memadai |
Meningkatkan kepuasan pasien | Potensi kendala teknis dan pemeliharaan sistem |
Poin Penting dalam Transisi dari Kwitansi Manual ke Digital
- Perencanaan yang matang: Melibatkan semua pihak terkait, termasuk departemen keuangan, IT, dan petugas medis, untuk memastikan transisi berjalan lancar.
- Pelatihan yang komprehensif: Memberikan pelatihan yang cukup kepada petugas rumah sakit agar terbiasa menggunakan sistem digital.
- Integrasi yang terpadu: Memastikan sistem kwitansi digital terintegrasi dengan seluruh sistem yang ada di rumah sakit.
- Pengujian dan validasi: Melakukan pengujian menyeluruh sebelum implementasi penuh untuk mendeteksi dan memperbaiki potensi masalah.
- Dukungan teknis yang berkelanjutan: Memastikan tersedianya dukungan teknis yang memadai selama dan setelah implementasi sistem.
Kumpulan FAQ
Apa perbedaan utama antara kwitansi digital dan konvensional?
Kwitansi digital lebih efisien, mudah disimpan, dan mengurangi risiko kehilangan atau kerusakan. Kwitansi konvensional bersifat fisik dan rentan terhadap kerusakan.
Bagaimana cara memastikan kwitansi rumah sakit saya ramah bagi penyandang disabilitas?
Gunakan font yang mudah dibaca, ukuran teks yang cukup besar, dan kontras warna yang baik. Pertimbangkan juga menyediakan kwitansi dalam format braille atau audio.
Apakah ada batasan ukuran untuk kwitansi rumah sakit?
Tidak ada batasan ukuran yang baku, namun ukuran yang praktis dan mudah disimpan direkomendasikan. Pertimbangkan ukuran standar kertas A5 atau A6.
Bagaimana cara melindungi data pasien pada kwitansi rumah sakit?
Hindari menampilkan data pasien yang sensitif seperti nomor rekam medis atau informasi medis detail. Hanya cantumkan informasi yang diperlukan saja.